Electrical muscle stimulation (EMS), atau bisanya dikenal dengan nama neuromuscular electrical stimulation (NMES) atau electromyostimulation, adalah alat yang digunakan untung mehasilkan kontraksi otot dengan menggunakan impuls listrik. Impuls ini dihasilkan dari komponen elektonik dan akan diteruskan ke kulit melaui elektode yang ditempelkan ke kulit.
Alat ini meniru impuls potensial yang berasal dari sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan otot untuk berkontraksi. EMS biasanya digunakan dalam elektroterapi dan pelatihan otot dalam berolah raga atau atlet. Di Amerika Serikat, perangkat EMS diatur oleh Food and Drug Administration (FDA).
Cara Kerja dari EMS adalah melakukan pelatihan adaptasi dari serat otot. Karena karakteristik dari serat otot rangka, maka perlu pelatihan yang berbeda untuk setiap otot yang ingin kita latih dengan menggunakan EMS. Pola pelatihan ini. bergantung dari program yang kita inputkan, sehingga menyebabkan respon yang berbeda untuk setiap kontraksi dan jenis serat otot. Beberapa program dapat meningkatkan daya tahan tubuh ataupun stamina penggunanya.
US Food and Drug Administration (FDA) mengkatagorikan alat EMS menjadi dua katagori, yaitu over-the counter devices (OTC), dan prescription divices. Alat OTC hanya diperjualbelikan untuk toning otot, sedangkan alat prescription hanya dapat dibeli dengan resep dokter untuk terapi dan harus digunakan di bawah pengawasan seorang praktisi yang berwenang, untuk penggunaan berikut:
* Relaksasi kejang otot,
* Pencegahan atau retardasi disuse atrophy,
* Meningkatkan sirkulasi darah pada daerah yang diterapi,
* Re-education otot,
* Stimulasi pasca-operasi otot betis untuk mencegah venous thrombosis,
* Mempertahankan atau meningkatkan jangkauan gerak.
FDA menyatakan bahwa alat ini tidak boleh digunakan oleh pemakai alat pacu jantung, bagian penting, seperti saraf sinus karotis, di dada, atau di otak serta harus berhati-hati dalam penggunaan selama kehamilan, menstruasi, dan kondisi khusus lainnya yang mungkin akan terpengaruh oleh kontraksi otot, potensi efek yang merugikan termasuk iritasi kulit dan luka bakar. Hanya perangkat FDA-bersertifikat dapat sah dijual di Amerika Serikat tanpa resep dokter.
Alat ini meniru impuls potensial yang berasal dari sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan otot untuk berkontraksi. EMS biasanya digunakan dalam elektroterapi dan pelatihan otot dalam berolah raga atau atlet. Di Amerika Serikat, perangkat EMS diatur oleh Food and Drug Administration (FDA).
Cara Kerja dari EMS adalah melakukan pelatihan adaptasi dari serat otot. Karena karakteristik dari serat otot rangka, maka perlu pelatihan yang berbeda untuk setiap otot yang ingin kita latih dengan menggunakan EMS. Pola pelatihan ini. bergantung dari program yang kita inputkan, sehingga menyebabkan respon yang berbeda untuk setiap kontraksi dan jenis serat otot. Beberapa program dapat meningkatkan daya tahan tubuh ataupun stamina penggunanya.
US Food and Drug Administration (FDA) mengkatagorikan alat EMS menjadi dua katagori, yaitu over-the counter devices (OTC), dan prescription divices. Alat OTC hanya diperjualbelikan untuk toning otot, sedangkan alat prescription hanya dapat dibeli dengan resep dokter untuk terapi dan harus digunakan di bawah pengawasan seorang praktisi yang berwenang, untuk penggunaan berikut:
* Relaksasi kejang otot,
* Pencegahan atau retardasi disuse atrophy,
* Meningkatkan sirkulasi darah pada daerah yang diterapi,
* Re-education otot,
* Stimulasi pasca-operasi otot betis untuk mencegah venous thrombosis,
* Mempertahankan atau meningkatkan jangkauan gerak.
FDA menyatakan bahwa alat ini tidak boleh digunakan oleh pemakai alat pacu jantung, bagian penting, seperti saraf sinus karotis, di dada, atau di otak serta harus berhati-hati dalam penggunaan selama kehamilan, menstruasi, dan kondisi khusus lainnya yang mungkin akan terpengaruh oleh kontraksi otot, potensi efek yang merugikan termasuk iritasi kulit dan luka bakar. Hanya perangkat FDA-bersertifikat dapat sah dijual di Amerika Serikat tanpa resep dokter.
